BANYUMAS - Lurah Rejasari, Ning Anggoro SPd, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada PKK RW 007, yang terus aktif dan menginspirasi yang lain, Selamat merayakan Hari Kartini. semoga Semangat perjuangan Kartini terus melekat di Ibu-ibu PKK RW 007.
Semangat Kartini yang tak kenal lelah patut kita jadikan teladan dan dihidupkan kembali melalui berbagai kegiatan inspiratif, salah satunya dengan mengadakan lomba-lomba yang menarik dan bermanfaat, seperti lomba kuliner Nusantara 2024 yang laksanakan oleh PKK RW 007.
Baca juga:
Di Desa Cibedug Marak Rumah Tidak Layak Huni
|
"Ini sangat menginspirasi, tidak hanya di lingkungan RW saja, bahkan kegiatan ini bisa di lombakan di tingkat kelurahan. Khususnya di Pokja 3 TP PKK yang membidangi sandang pangan, jika ibu-ibu PKK RW 007 bisa, tentunya Pokja 3 TP PKK lebih bisa lagi, " Ungkap Ning Anggoro.
Menurut ketua PKK RW 07 Rejasari Asma Asiyah, menyampaikan bahwa kegiatan merayakan hari Kartini yang dilakukannya adalah dengan dengan menggelar workshop untuk ibu – ibu di lingkungannya, diskusi serta workshop tentang emansipasi perempuan bisa digelar untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan dan cara untuk mengatasi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hari Kartini adalah momentum tepat bagi ibu - ibu untuk bersatu dan belajar lebih banyak tentang bagaimana bisa berkontribusi untuk kemajuan perempuan di masyarakat, " ujarnya kepada awak media.
Baca juga:
PTS Dhuafa Diarak ke Tiang Gantungan Sejarah
|
Selanjutnya, Asma, menjelaskan omba kuliner Nusantara 2024, berbagai jenis olahan masakan khas berbagai daerah yang ada di Indonesia, yang menggunakan bahan dasar, bahan baku berbagai macam. Dan lomba diikuti oleh 7 kelompok dari masing-masing perwakilan RT sebanyak dua orang peserta.
"Lomba kuliner ini meliputi ayam bakar taliwang dengan plecing kangkung dan sambel beberuk dari Lombok, ikan bakar sambal colo-colo dengan bubur Manado dan ikan asin dari Manado, ayam goreng Kalasan dengan sayur asam dan sambal terasi dari Jogjakarta, tongseng daging kambing dan tengleng dari Solo, pecel Madiun dengan gepuk daging dari Jawa Timur, pepes ikan nila bumbu pedes dan karedok juga sayur asem dari Jawa Barat, juga nasi uduk Betawi dengan semur jengkol dari Jakarta, " jelas rincinya Asma
Kegiatan yang bertajuk "wanita tangguh, di era ekonomi digital" dengan pagelaran lomba kuliner Nusantara 2024 dan mempromosikan produk UPPKA hasil olahan ibu-ibu binaan kampung KB. Kegiatan bertempat di aula pertemuan RT 005 Rw 007, Minggu (28/04/2024).
Turut hadir dalam kegiatan Lurah Rejasari, Ning Anggoro Spd, PLKB Kelurahan Rejasari, Pokja 3 TP PKK Kelurahan Rejasari, Ketua RW 007, Ketua RT se RW 007, ibu-ibu PKK se RW 007 di lokasi perlombaan.
Di tempat yang sama Ketua RW 007 Drs Rubimanto MPd, menyampaikan terimakasih dan bangga, juga berharap kegiatan PKK tidak hanya ini saja, tapi juga kegiatan lain yang bisa bermanfaat untuk kalangan ibu-ibu dilingkungan RW 007.
"Kegiatan kuliner Nusantara ini tidak hanya menduplikat, juga bisa mengolah jenis makanan apapun dan dari berbagai daerah manapun. Ini adalah sebuah tantangan, karena tidak semua orang bisa mengolah makanan sesuai dengan ciri khas jenis makanan dari berbagai daerah se Indonesia, " Tandasnya.
Salah satu juri, Tri Vera menambahkan, ibu - ibu sangat kreatif, telah mampu membuat jenis makanan yang dilombakan menjadi sangat bernilai, semuanya persis sesuai dengan duplikat aslinya. Tidak ada bumbu yang dikurangi. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, ibu ibu tidak berhenti di sini saja, tapi bisa melanjutkan dengan membuat berbagai olahan makanan lainnya.
"Bisa juga menjadi nilai tambah ekonomi dan jadi tambahan rejeki, dengan daya kreatif ibu-ibu bisa memproduksi dan menjualnya, menitipkan ke warung-warung yang terdekat, " Ungkap harapnya.
Adapun yang menjadi juara dalam lomba ini adalah juara 1 dari RT 004 dengan masakan tengleng daging kambing dari Solo, Juara 2 dari RT 002 dengan olahan pepes ikan nila bumbu pedas dari Jawa barat., dan juara 3 dari RT 006 yang mengolah masakan nasi uduk Betawi. Semua makanan enak, dan lengkapi dengan kompetisi harus ada yang menjadi nilai lebih.
(N.Son/Djarmanto-YF2DOI)